CHEAT NK WORK APRIL 2012

Turtor :

F1 : 50000 Batu/Hari
F2 : mendapatkan Kostum orange per hari
F3 : Semua Kostum dan PET +18
F4 : 100 Gold/Hari

Caraa Penggunaannya :
-DOWnload CHEAT YA
-KLIK CHEAT nya 2x
-Dan masukan NINja KITA anda TUNGGU sampai Selesai
-TEKAN DEH cheat YG anda Inginkan

NB : Klw belum berhasil coba cachenya d clear dlo... klw masih tdk bisa itu brarti masalah dari komputer anda ^_^




Mohon maaf bila masih ada kekurangan ^_^

Langsung AJ SEDOT GAN :
http://www.ziddu.com/download/19136079/CheatNinjaKitaINjetor.rar.html

Rossi: Musim Ini Bisa Lebih Buruk daripada 2011





Losail - Musim perdana Valentino Rossi di Ducati berjalan mengecewakan. Dengan startyang buruk di Qatar, Rossi mengakui prestasinya pada musim ini bisa saja lebih mengecewakan.

Musim lalu, Rossi finis di urutan ketujuh klasemen akhir pebalap dengan 139 poin. Dari 18 seri, pebalap Italia ini cuma naik podium sekali.

Rossi sempat optimistis akan mendapatkan hasil lebih oke pada musim ini. Dengan kapasitas motor yang lebih besar, 1.000cc, dia yakin bisa lebih kompetitif. Apalagi, motor Desmosedici GP12 andalannya menunjukkan hasil lumayan di sejumlah sesi tes.

Akan tetapi, Rossi ternyata masih juga belum bisa melepaskan diri dari masalah dengan motornya. Di seri pembuka di Qatar, dia cuma finis di urutan kesepuluh. Capaiannya lebih jelek daripada rekan setimnya, Nicky Hayden, yang bisa menuntaskan lomba di posisi keenam.

"Saya tak bisa mengendarai motor ini, saya tak bisa membuat perbedaan. Saya bahkan tak bisa mengimbangi kecepatan Hayden, di mana biasanya saya bisa melakukan itu," aku Rossi kepada Mediaset.

Diakui Rossi, dirinya kini pesimistis bisa bersaing dengan pebalap-pebalap top pada musim ini. Juara dunia tujuh kali ini malah khawatir prestasinya akan merosot.

"Mungkin kami akan lebih buruk dibandingkan musim lalu karena kami mengalami kemunduran. Apa yang bisa saya katakan. Saya ingin jujur. Saya tak bisa mengendarai motor ini dengan baik, bahkan dibandingkan dengan pebalap-pebalap Ducati lainnya," ungkap Rossi.

"Kami kehabisan harapan tahun lalu. Tapi, saya tak ingin mengekspos diri saya seperti yang saya lakukan tahun lalu, dengan berpikir dan berharap pengembangan sasis kedua akan menghasilkan kemajuan," tandasnya.

Finis Keempat Puaskan Crutchlow





Losail - Cal Crutchlow mengaku puas dengan capaiannya di balapan MotoGP Qatar. Pebalap Monster Yamaha Tech 3 ini pun berharap bisa lebih baik di seri-seri selanjutnya.

Start dari posisi ketiga, Crutchlow akhirnya menuntaskan lomba di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB, di urutan keempat. Dia ada di belakang Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner.

"Saya pikir kami sudah membuat banyak kemajuan selama musim dingin dan memasuki musim ini," ungkap Crutchlow di situs resmi MotoGP.

"Kalau ada orang bilang Anda akan start dari barisan terdepan dan finis di posisi empat pada balapan pertama, maka saya akan menerimanya. Kami akan bekerja lagi dari sini dan lihat saja kami bisa sampai mana," jelasnya.

Dalam balapan di Losail, Crutchlow terlibat persaingan sengit dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso.Rider asal Inggris ini akhirnya melewati Dovizioso di lap ke-17.

"Saya sebenarnya bisa melewati Andrea sedikit lebih awal. Tapi, karena jauhnya jarak dengan pebalap-pebalap terdepan, saya pikir tak ada gunanya saya melakukan itu lebih awal. Anda tak akan pernah bisa mengejar mereka dan mungkin malah menghancurkan ban," kata Crutchlow.





Losail - Dani Pedrosa menyebut bahwa finis di posisi kedua sudah merupakan hasil yang luar biasa untuknya. Apalagi jika mengingat motornya belum maksimal sampai sesi kualifikasi kemarin.

Di sesi kualifikasi, Minggu (8/4/2012) dinihari WIB, Pedrosa hanya bisa mencapai urutan ketujuh. Namun, hasil tersebut tidak membuatnya tampil buruk di balapan, Senin (9/4) dinihari WIB. Kendati memulai balapan dari urutan tujuh, ia berhasil merangsek naik ke urutan tiga di awal balapan dan akhirnya bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner sepangang balapan.

"Saya dan motor saya punya banyak masalah akhir pekan ini. Sampai akhirnya ketika kami tampil buruk di kualifikasi," ujar Pedrosa diAutosport.

"Pada pagi hari, segalanya berjalan lancar lagi ketika kami melakukan pemanasan dan kami pun mampu tampil bagus di balapan serta menorehkan catatan waktu yang bagus juga."

"Start balapan adalah kunci bagi saya, saya mampu memulainya dengan baik. Lalu, saya berada di posisi ketiga saat balapan, mencoba untuk tidak tertinggal jauh dari para pembalap terdepan."

Ia sempat bertarung dengan Lorenzo untuk memperebutkan posisi kedua, sebelum akhirnya Stoner, yang berada di posisi paling depan, kehilangan kecepatan.

"Pada akhirnya, ada masalah pada Casey. Kecepatannya mulai menurun, saya dan Jorge pun mulai mengejarnya."

"Jorge kemudian terbukti lebih pintar ketika dia memutuskan untuk melewati Casey. Saya pun tertahan bersama Casey selama satu lap," tukasnya.

Pedrosa kemudian berhasil menyalip Stoner beberapa lap menjelang akhir. Ia pun finis di urutan kedua, yang mana menurutnya sebuah hasil yang sulit dipercaya, mengingat masalah yang dimilikinya sepanjang akhir pekan.

"Posisi kedua adalah hasil yang sulit dipercaya jika melihat semua masalah yang ada. Sayangnya, saya tidak menang--saya nyaris mendapatkannya. Tapi, saya harus berterima kasih kepada tim."

Tangan Stoner Sempat Mati Rasa





Losail - Casey Stoner kehilangan posisi terdepan hanya beberapa lap menjelang finis. Seusai balapan, ia mengaku bahwa tangan kanannya mati rasa sehingga ia kehilangan kendali penuh atas motornya.

Stoner yang mengawali balapan di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB, dari posisi dua, berhasil memberikan tekanan kepada Jorge Lorenzo selepas start. Posisi Stoner sempat disalip oleh Dani Pedrosa, sebelum akhirnya ia berhasil mengklaim kembali posisinya dan menyalip Lorenzo di lap kelima.

Stoner pun tampak tak terkejar sekalinya berada di depan. Ia bahkan bisa menciptakan keunggulan hingga 2,1 detik atas Lorenzo. Tetapi, beberapa lap menjelang balapan usai, kecepatannya tampak menurun dan motornya tampak bergetar ketika memasuki tikungan. Alhasil, ia pun dilewati Lorenzo dan Pedrosa sehingga hanya finis di urutan ketiga.

"Semuanya bermula sangat awal, satu lap sebelum saya memimpin balapan. Ketika itu saya sudah mulai merasakan mati rasa di tangan saya dan tangan kanan saya menegang," ungkapnya di Autosport.

"Setelah saya memimpin selama beberapa lap, saya mulai merasakan masalah dengan tekanan pada tangan saya. Saya mulai kehilangan cengkraman, dan kehilangan semua tekanan."

"Jadi, saya mulai membalap dengan halus dan tidak seagresif biasanya," tukasnya.

Stoner jelas kecewa dengan hasil tersebut. Ia menyebut, rasanya seperti membiarkan kemenangan itu berlalu begitu saja.

"Saya sedikit kecewa. Saya merasa seperti pebalap terbelakang, membiarkan semuanya lewat begitu saja dan berjalan dengan pelan."

"Saya tidak punya kecepatan. Saya tak bisa mengendalikan motor dengan baik dan tidak bisa berbuat apa-apa," sesalnya.





Losail - Jorge Lorenzo berhasil mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB. Kendati demikian, Lorenzo mengaku bahwa balapan tersebut berjalan sulit untuknya.

Pada balapan malam yang merupakan seri pembukamusim ini tersebut, Lorenzo mengawali balapan dengan baik. Menempati pole position, pebalap tim Yamaha itu berhasil mempertahankan posisinya selepas start, kendati ditempel ketat oleh Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Keunggulannya atas duo Honda itu hanya bertahan sampai lap kelima, ketika Stoner melewatinya. Setelahnya, pebalap asal Australia itu menciptakan jarak yang cukup jauh atas Lorenzo.

"Ini seperti balapan tahun 2010 bagi saya. Di pertengahan balapan, saya berpikir bahwa mustahil untuk memenangi balapan ini," akunya seperti dilansirAutosport.

Jaraknya dengan Stoner yang sempat mencapai angka dua detik itu kemudian perlahan-lahan memendek. Motor Stoner tampak mengalami masalah dan bergetar ketika menikung, Lorenzo dan Pedrosa pun berhasil memanfaatkannya.

Pada akhirnya, Lorenzo berhasil mengklaim kembali posisi terdepan dan Stoner harus puas finis di urutan ketiga.

"Kemenangan ini adalah karena saya tak pernah menyerah. Saya selalu menekan, menekan, dan menekan. Tapi, ini juga karena Casey sedikit kehilangan kecepatannya. Jadi, saya berusaha terus menekannya," tukas Lorenzo.





Losail - Kemenangan Jorge Lorenzo di Sirkuit Losail tidak didapat dengan mudah. Pebalap asal Spanyol itu harus berusaha keras memenangi duel dengan Dani Pedrosa dan Casey Stoner yang tampil tidak kalah bagus.

Pada balapan yang berlangsung Senin (9/4/2012) dinihari WIB, Lorenzo memulai balapan dengan baik. Posisinya sempat disalip Stoner dan kemudian disalip lagi oleh Pedrosa. Namun, pada akhirnya, Lorenzo berhasil kembali ke urutan terdepan untuk mengklaim 25 poin pertamanya musim ini.

Jalannya Balapan

Lorenzo yang menempati pole position memulai balapan dengan cukup baik. Ia berhasil mempertahankan posisinya, meski ditempel ketat oleh Stoner dan Dani Pedrosa.

Pedrosa yang start dari urutan ketujuh berhasil merangsek naik dan melewati Stoner. Ia pun berada di posisi kedua di belakang Lorenzo.

Namun, perlahan tapi pasti, Stoner berhasil menemukan kecepatannya. Setelah menyalip Pedrosa, pebalap asal Australia itu kemudian mengungguli Lorenzo dalam adu cepat di trek lurus.

Setelahnya, Stoner berhasil mempertahankan keunggulannya dengan baik. Ia mampu mengungguli Lorenzo dengan keunggulan 2,1 detik. Meski kemudian Lorenzo berhasil memperkecil selisihnya lagi menjadi 1,9 detik.

Duel tak kalah menarik terjadi di belakang ketiganya, yang mana melibatkan Andrea Dovizioso dan Cal Cruchlow. Keduanya dari tim Yamaha Tech 3.

Dovizioso yang start dari urutan enam mendapatkan perlawanan ketat dari sang rekan setim--yang start dari urutan ketiga. Dovizioso sempat berada di urutan keempat, namun Crutchlow berhasil menyalipnya di lap ke-17.

Sejak saat itu, Cructhlow tampak sulit untuk disalip oleh Dovizioso, kendati posisi keduanya tampak tidak terpaut jauh.

Sementara itu, Valentino Rossi mengalami nasib yang cukup sial. Start dari urutan 12, motor Rossi sempat menyasar keluar lintasan di lap-lap awal. Posisinya sempat turun, namun ia berhasil memperbaikinya dan berada di urutan kesepuluh setelah melewati Ben Spies.

Di barisan depan, keunggulan Stoner mulai mengendur seiring masalah yang tampak pada bannya dan juga motornya yang bergetar. Di belakangnya, Pedrosa berhasil menyalip Lorenzo untuk mengklaim posisi kedua. Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Lorenzo kembali berhasil mengklaim urutan dua pada lap ke-19.

Tepat pada lap ke-20, Lorenzo akhirnya berhasil menyalip Stoner, dan dari sini pebalap Yamaha itu tampak tak terkejar. Ia berhasil menciptakan jarak sekitar 1,1 detik di depan peringkat kedua.

Sial bagi Stoner, setelah kehilangan posisi terdepan, ia kemudian disalip juga oleh Pedrosa. Juara dunia MotoGP tahun lalu itu pun harus puas mengakhiri balapan di urutan kedua.

Lorenzo Menangi Seri Pembuka di Losail





Losail - Seri pembuka di Sirkuit Losail menghadirkan Jorge Lorenzo sebagai pemenang. Pebalap tim Yamaha itu berhasil memenangi duel melawan Dani Pedrosa dan Casey Stoner.

Pada balapan malam yang berlangsung Senin (9/4/2012), Lorenzo yang menempati pole position memulai balapan dengan cukup baik. Ia berhasil mempertahankan posisinya, meski ditempel ketat oleh Stoner dan Dani Pedrosa.

Pedrosa yang start dari urutan ketujuh berhasil merangsek naik dan melewati Stoner. Ia pun berada di posisi kedua di belakang Lorenzo.

Namun, perlahan tapi pasti, Stoner berhasil menemukan kecepatannya. Setelah menyalip Pedrosa, pebalap asal Australia itu kemudian mengungguli Lorenzo dalam adu cepat di trek lurus.

Setelahnya, Stoner berhasil mempertahankan keunggulannya dengan baik. Ia mampu mengungguli Lorenzo dengan keunggulan 2,1 detik. Meski kemudian Lorenzo berhasil memperkecil selisihnya lagi menjadi 1,9 detik.

Pada lap ke-16, Lorenzo berhasil memperkecil selisih waktu lagi menjadi 1,5 detik. Dari sini, jarak lebar yang diciptakan oleh Stoner mulai terkikis.

Lorenzo sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Pedrosa. Ia sempat disalip oleh pebalap asal Spanyol itu, namun Lorenzo akhirnya bisa kembali menduduki urutan kedua.

Tepat pada lap ke-20, Lorenzo akhirnya berhasil menyalip Stoner--yang tampak mengalami masalah dengan motornya. Ia tampak lebih cepat dari Stoner ketika menikung dan akhirnya memimpin 1,1 detik atas Stoner dan Pedrosa yang ada di belakangnya.

Sial bagi Stoner, keperkasaannya nyaris sepanjang balapan seperti sirna ketika ia disalip oleh Pedrosa tak lama kemudian. Stoner pun harus puas finis di urutan ketiga.

Hasil Balapan MotoGP Qatar

(Urutan-Pebalap-Tim-Catatan/Selisih Waktu)

1. Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing) 42:44.214
2. Dani Pedrosa (Repsol Honda Team) +0.852
3. Casey Stoner (Repsol Honda Team) +2.908
4. Cal Crutchlow (Monster Yamaha Tech 3) +17.114
5. Andrea Dovzioso (Monster Yamaha Tech 3) +17.420
6. Nicky Hayden (Ducati Team) +28.413
7. Alvaro Bautista (San Carlo Honda Gresini) +28.446
8. Stefan Bradl LCR (Honda MotoGP) +29.464
9. Hector Barbera (Pramac Racing Team) +31.384
10. Valentino Rossi (Ducati Team) +33.665
11. Ben Spies (Yamaha Factory Racing) +56.907
12. Colin Edwards (NGM Mobile Forward Racing) +58.088
13. Randy de Puniet (Aspar Aprilia) +01:10.650
14. Yonny Hernandez (Avintia FTR-Kawasaki) +01:15.943
15. Aleix Espargaro (Aspar Aprilia) +01:26.733
16. Ivan Silva (Avintia FTR-Kawasaki) +01:43.327
17. Mattia Pasini (Speed Master Aprilia) +01:47.419
18. James Ellison (Paul Bird Aprilia) +01:51.882
19. Danilo Petrucci (Ioda-Aprilia) +01:14.2
20. Karel Abraham DNF
21. Michele Pirro DNF

Stoner Bisa Langsung Unjuk Gigi di Seri Pembuka





Jakarta - Nama Casey Stoner sekali lagi disebut sebagai pesaing utama MotoGP 2012. Stoner bahkan mungkin bisa langsung unjuk gigi dan sulit diredam sedari seri pertama di Losail.


Stoner akan memulai musim baru di MotoGP Qatar pada akhir pekan dengan predikat favorit, setelah mendominasi dan menjuarai musim 2011 lalu. Performa apiknya musim lalu itu berhasil ia lanjutkan bersama Honda RC213V dengan mesin 1.000cc, mengingat rider Repsol Honda itu tampil amat menjanjikan di sesi tes pra-musim.

Daryl Beattie, mantan pebalap 500cc yang pernah membalap untuk Yamaha, Honda, dan Suzuki, sebelumnya sudah menjagokan Stoner. Kini komentar serupa datang dari mantan rekan setim Stoner di Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

"Tahun lalu ia memenangi gelar dengan mudah dan ia bisa tangguh lagi musim ini," komentar Dovi yang kini membela Monster Yamaha Tech 3 kepada MCN.

Bukan tidak mungkin pula Stoner akan langsung bisa tancap gas sedari seri perdana MotoGP 2012 di Losail, Minggu (8/4/2012). Ini tidak lepas dari catatan apiknya di sana.

Sejak turun ke kelas MotoGP tahun 2006 lalu hanya dua kali Stoner gagal menjadi pemenang di Losail. Sisanya, empat kali, Stoner setia dengan kemenangan (2007, 2008, 2009, dan 2011)--pada dua musim lainnya, Valentino Rossi tampil jadi pemenang.

"Akan sangat sulit untuk para pebalap lain. Ia sangat cepat, tapi kami akan mencoba," lanjut Dovizioso.

Pedrosa Berharap Bebas Cedera





Jakarta - Cedera beberapa kali sudah menganggu musim Dani Pedrosa di kelas primer. Pebalap Repsol Honda itu pun kini berharap memiliki peruntungan lebih baik di MotoGP 2012.


Musim lalu Pedrosa memulai dengan menjanjikan setelah naik podium di tiga seri awal, yang salah satunya berupa kemenangan.

Sialnya pada seri keempat, di Le Mans, ia justru tak bisa finis dan mendapatkan cedera bahu akibat berduel dengan Marco Simoncelli.

Setelah itu si rider Spanyol pun mesti absen di tiga seri berikutnya. Kegagalan mendulang angka akibat cedera semacam itulah yang kerap mengganggu musim Pedrosa.

Menjelang musim 2012, Pedrosa tampil menjanjikan di sesi tes pra-musim. Terlebih lagi ia juga tidak mengalami cedera. Ia pun berharap Dewi Fortuna terus bersamanya sampai akhir musim.

"Tahun ini aku sudah bekerja sangat keras, aku menjalani pra-musim yang baik dengan motor dan latihan fisik; aku harap kali ini keberuntungan tetap bersamaku sehingga aku bisa menjalani musim dengan baik," lugas Pedrosa di Crash.

Terkait dengan hal itu pula Pedrosa tak mau ambil risiko yang tidak perlu dalam balapan di Losail pada akhir pekan. Ia tak mau sebuah kesalahan kecil menyebabkannya kehilangan peluang mengejar gelar.

"Qatar penting karena itu adalah balapan pertama musim ini, tapi Anda harus memperkecil risiko. Jika Anda tak memenangi balapan ini, Anda masih bisa menjadi juara dunia tapi sebaliknya sebuah kesalahan dapat bikin tahun ini jadi rumit," simpulnya.

Stoner Pede Hadapi Musim Baru





Canberra - Casey Stoner optimistis jelang dimulainya MotoGP 2012. Hasil tes pramusim yang bagus membuatnya percaya diri menghadapi musim baru.


Hasil tes pramusim di Sepang dan Jerez cukup memuaskan bagi Stoner. Ia menjadi yang tercepat di empat dari lima tes yang diikutinya. Hanya satu kali juara dunia tahun lalu itu mencatatkan waktu yang tidak memuaskan, yaitu di tes hari kedua di Jerez saat hujan deras mengguyur lintasan.

Hasil tes pramusim itu membuat Stoner percaya diri jelang dimulainya musim balap 2012. Meski demikian ia memprediksi musim ini akan berjalan lebih seru karena akan ada lebih banyak kompetitor.

"Setelah tes pramusim yang bagus di Sepang dan Jerez, kami menuju Qatar dengan perasaan yang positif," sahut pebalap asal Australia ini seperti dikutip oleh Autosport.

"Aku tidak sabar untuk memulai musim dan berjuang untuk gelar juara dunia, tapi ini adalah musim baru dan ada lebih banyak kompetitor tahun ini."

Seri pembuka akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (8/4/2012). Stoner punya catatan bagus di sirkuit ini. Ia menjadi yang tercepat di empat dari lima GP Qatar terakhir, termasuk finis terdepan di musim lalu.

Meski demikian, Stoner menyebut masih banyak yang harus diperbaiki dari tunggangannya. Apalagi musim ini kapasitas mesin yang akan digunakan dinaikkan menjadi 1.000cc.

"Masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Kami selalu punya hasil bagus di Losail tapi ini adalah untuk pertama kalinya menggunakan motor baru di sirkuit ini jadi kami butuh waktu untuk menentukan pengaturan terbaik," tutupnya.

'Rossi Masih Sangat Termotivasi'





Jakarta - Laju Valentino Rossi bersama Ducati sejauh ini belum memuaskan. Dengan musim baru sudah ada di depan mata, ia ditegaskan tetap disarati motivasi.


Musim lalu Rossi menjalani debutnya bersama Ducati dengan mengecewakan. Hanya bisa satu kali naik podium dengan finis ketiga, itu menjadi kali pertama dalam kariernya Rossi tak bisa meraih satu kemenangan pun dalam satu musim.

Harapan baru tak ayal muncul menjelang musim baru, yang juga menjadi awal dari era 1.000cc. Sialnya, dalam sesi tes pra-musim, Rossi juga terlihat belum nyaman benar dengan GP12.

Pun demikian, bos Ducati Vittoriano Guareschi menegaskan kalau hal itu tak menyurutkan semangat Rossi. Juara dunia 7 kali di kelas primer yang kini berusia 33 tahun itu disebutnya masih sangat bersemangat jelang musim baru.

"Ia tak lagi muda seperti ketika tiba di Yamaha tahun 2004 lalu tapi motivasinya sangat tinggi dan saya pikir dengan dukungan yang bagus Valentino bisa mengejar kemenangan-kemenangan. Penting sekali untuk melakukan start dengan baik dan tidak tertinggal terlalu jauh," ujar Guareschi di MCN.

Davide Brivio yang mantan bos Rossi di Yamaha juga sama sekali tidak meragukan semangat dan motivasi si Italiano. Tetapi ia juga menegaskan GP12 mesti segera bisa tampil lebih baik guna menjaga motivasi Rossi tetap tinggi.

"Saya lihat Valentino masih sangat termotivasi tapi sejujurnya saya tak tahu berapa lama ia bisa menjaga motivasi itu tanpa melihat adanya hasil memuaskan. Ia butuh melihat hasil bagus untuk menjaga motivasinya."

"Dalam situasi seperti ini saya tidak yakin berapa lama (motivasinya) itu akan bertahan jika hasil tak kunjung tampak. Ia benar-benar ingin kembali bersaing di papan atas dan kembali merasakan nikmatnya berada di depan," analisis Brivio.

MotoGP 2012 akan mulai bergulir pada akhir pekan, Minggu (8/4/2012), dengan seri pertama dihelat di Losail, Qatar.

Antusiasme Lorenzo Jelang Musim Baru





Jakarta - Jorge Lorenzo sudah tak sabar untuk segera memulai musim baru yang akan dibuka di Losail, lintasan yang belum pernah ia menangi di kelas MotoGP.


Ketika berlaga di 125 cc dan 250cc, Lorenzo pernah tiga kali berjaya di Losail--satu kali di 125cc (2004) dan dua kali di 250cc (2006 dan 2007).

Akan tetapi, sejak turun di kelas MotoGP sedari tahun 2008, belum satu kalipun rider Yamaha itu menyudahi balapan di Losail di posisi terdepan.

Di Losail musim lalu Lorenzo hanya bisa finis di posisi dua. Itu adalah capaian terbaiknya di MotoGP Qatar, yang mana juga pernah ia raih dua kali sebelumnya (2008 dan 2010).

Saat itu Lorenzo menjadi satu-satunya pebalap Yamaha yang finis di posisi lima besar Losail, yang didominasi Honda. Musim ini pun ia tahu Honda akan kembali tangguh meski Lorenzo tetap antusias untuk membalap di Losail dan memulai musim.

"Aku sangat antusias untuk membalap lagi dan melihat bagaimana posisi kami dibandingkan dengan para rival," ujar Lorenzo di situs MotoGP.

"Tahun lalu Qatar adalah balapan yang bagus buat kami tapi aku pikir musim ini kami akan memiliki motor yang sedikit lebih kompetitif jadi aku mengharapkan hasil bagus," lanjut juara dunia MotoGP 2010 itu.

Lorenzo menutup musim lalu dengan absen di tiga seri terakhir karena cedera. Ini membuatnya kian tak sabar beraksi lagi, terlebih ia mengaku sudah sangat maksimal melakukan persiapan untuk musim ini.

"Karena cedera tanganku, sudah cukup lama sejak aku mengikuti sebuah balapan jadi aku sangat antusias menanti hari Minggu. Aku sudah banyak berlatih untuk musim ini; aku merasa amat baik dan juga sangat senang dengan motornya," simpul Lorenzo yang menyudahi musim lalu sebagai runner-up.

Siapa Ganggu Persaingan Stoner-Lorenzo?





Jakarta - Dalam dua musim terakhir, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner bergantian merajai kelas MotoGP. Datangnya era baru MotoGP 1000 cc membuka peluang Dani Pedrosa, Ben Spies sampai Valentino Rossi untuk mengusik kedunya.


Sembilan kemenangan didapat Lorenzo saat dia mengunci gelar juara dunia di musim 2010. Sementara tahun lalu Stoner 10 kali naik podium tertinggi. Dengan ada 18 seri digelar pada dua musim tersebut, tingkat kemenangan keduanya mencapai 50%.

Bagaimana dengan musim ini? Era baru MotoGP yang memperkenalkan motor 1000 cc membuat siapa yang nantinya akan jadi juara dunia sulit ditebak. Tapi dengan dukungan timnya masing-masing serta skill balap yang oke, kedua nama tersebut bisa dibilang masih berada di posisi teratas daftar unggulan.

Menyapu bersih tiga ujicoba pra musim yang digelar, banyak pihak memprediksikan Stoner akan bisa mempertahankan gelarnya, dan menjadi juara dunia untuk kali ketiga dalam enam tahun terakhir. Stoner dianggap mampu memaksimalkan apa yang dipunya Honda Honda RC213V.

Sementara Lorenzo dikenal punya skill membalap yang luar biasa baik, selain dianggap punya intelejensi tinggi di atas sirkuit. Meski kalah jauh dari Stoner dengan Hondanya musim lalu, Lorenzo menunjukkan penampilan solid di sepanjang ujicoba pra musim.

Menjadi penantang teratas dari dua nama tersebut adalah Dani Pedrosa. Kalau bukan karena mengalami banyak kecelakaan dan cedera musim lalu, persaingan MotoGP dipastikan lebih seru dan tak cuma melibatkan Stoner-Lorenzo.

Pedrosa diakui sangat cepat di atas motornya, hal mana menjadi modal cukup buat dia bersaing jadi juara dunia. Tapi satu yang bisa menghambat rider Spanyol itu adalah fakta bahwa dia seperti sangat rapuh. Sejak turun di ajang MotoGP, tak satu musim pun dia lewati dengan bebas cedera.

Sementara dari tim Yamaha, Ben Spies masih harus menunjukkan banyak hal untuk bisa sejajar dalam persaingan dengan tiga nama di atas. Memasuki musim ketiganya berpartisipasi penuh di ajang MotoGP, pembalap asal Amerika Serikat itu akan punya kesempatan andai bisa lebih cepat beradaptasi dan memaksimalkan Yamaha YZR-M1 bermesin 1000 cc.

Bagaimana dengan Valentino Rossi?

Menyimak apa yang dia raih musim lalu, sangat sulit buat The Doctor untuk bisa jadi juara dunia. Bersama Ducati tahun lalu, Rossi benar-benar kehilangan daya saingnya dan harus puas menyudahi musim di urutan tujuh, terburuk sepanjang kariernya.

Rossi dan Ducati seperti belum menyatu, meski kerjasama antara keduanya sudah akan masuk tahun kedua di musim ini. Tak diketahui dengan jelas hingga kini apa akibat hilanganya daya saing Rossi saat ini, karena dia yang mulai termakan usia atau karena Ducati yang belum bisa memberi motor terbaik.

1000 cc, Era Baru MotoGP





Jakarta - Musim 2012 akan menandai sebuah era baru dalam gelaran Grand Prix MotoGP. Kapasitas mesin yang ditingkatkan menjadi 1000 cc adalah faktor utamanya.


Perubahan cc di ajang MotoGP sejatinya adalah bukan hal baru. Dalam satu dekade terakhir tercatat FIM dan Dorna sudah beberapa kali melakukannya.

Mesin 990 cc sempat digunakan pada musim 2002 sampai 2006. Karena alasan keamanan, kapasitasnya pun diturunkan menjadi hanya 800 cc pada periode 2007-2011. Dan mulai tahun ini motor-motor yang berlaga di kelas rajanya balap motor tersebut akan dibekali mesin 1000 cc.

Perubahan kapasitas mesin jelas menuntut seluruh tim melakukan banyak perubahan di berbagai komponen tunggangannya. Meski persiapan menuju 1000 cc sudah dilakukan sejak musim lalu, toh tim-tim mengaku masih belum bisa memaksimalkan motornya. Honda, Yamaha dan Ducati tak menyangkal kalau mereka masih belum bisa mengatasi beberapa masalah yang muncul.

"1000 cc akan memunculkan tantangan berbeda di setiap lintasan karena motor ini punya tenaga yang lebih besar, jadi kita lihat saja bagaimana jadinya," sahut Hiroo Saito, manajer Divisi Pengembangan Yamaha MotoGP beberapa waktu lalu.

Sementara di kubu Honda, optimisme Casey Stoner justru meninggi. Mendominasi tiga sesi ujicoba pra musim, pembalap asal Australia itu cukup yakin dengan daya saing dirinya dan timnya di musim yang akan segera dimulai.

"Saya yakin Honda sudah melakukan pekerjaan fantastis dengan mesin baru 1000 cc sepanjang musim dingin dan saya tak sabar untuk kembali ke lintasan dan melihat apa yang bisa kami lakukan, semoga bisa mengawali (musim) dengan bagus lagi," ungkap Stoner.

Sama seperti Yamaha, kubu Ducati juga belum mau menaruh target tinggi pada motor 1000 cc-nya. Belum mampu menyaingin kecepatan para pesaing di sesi ujicoba pra musim, Desmosedici GP12 disebut Valentino Rossi masih mengalami beberapa masalah, meski juga masih menyimpan potensi untuk bisa lebih cepat lagi.

"Kami sudah bekerja sangat keras. Sejak awal tes saya sudah bisa cepat dan duduk di posisi lima daftar pembalap tercepat. Kami masih harus menuntaskan beberapa masalah dan saat keluar dari tikungan. Tapi kami hampir sampai di sana: kami tahu itu akan butuh waktu. Kami ingin berada di depan," seru The Doctor saat Ducati merilis motor terbarunya Maret lalu.

Dari kelas yang berbeda, FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) juga melakukan perubahan menghapus kelas 125 cc mulai tahun 2012 ini dan sebagai gantinya memperkenalkan kelas Moto3 yang menggunakan motor berkapasitas 250 cc. Sementara Moto2 memakai motor berkapasitas 600 cc.

Livery Yamaha MotoGP 2012




Seragam Livery terbaru dari Yamaha telah resmi dirilis, berbeda dng tahun lalu yang dominan Biru kali ini livery lebih dominan dengan warna putih, dan tetap mempertahankan warna garis biru.





















Walau mendapatkan sponsor baru dari Eneos, tpi warna perusahaan eneos yang dominan orange tidak menjadi bagian dari Livery Yamaha ini, apa Eneos nilai sponsornya g banyak ya hehehe

Losail Circuit





Commercialbank Grand Prix of Qatar





Circuit info


Length: 5.380 m. / 3,343 miles


Width: 12m


Left corners: 6


Right corners: 10


Longest straight: 1.068 m. / 0,664 miles


Constructed: 2004


Modified:



Introduction:


The fabulous Losail International Circuit lies on the outskirts of Doha, the capital city of Qatar. Built in little over a year, the track cost $58 million USD and required round-the-clock dedication from almost 1,000 workers in order to get it ready for the inaugural event - the Marlboro Grand Prix of Qatar on the 2nd October 2004.








The track itself is a flowing layout of 5.4 kilometres, surrounded by artificial grass designed to prevent sand from the neighbouring desert from blowing onto the circuit. The main straight is over a kilometre in length and there is a good mix of medium and high-speed corners, including a couple of quick left-handers which has proved particularly popular with the riders.








In 2008 Qatar celebrated the first night time Grand Prix in history, following the construction of permanent outdoor lighting. The switch to night time racing was a success and has continued to be so, with the Qatar event now established as one of the most spectacular on the MotoGP calendar.





How to arrive





Losail International Circuit is located approx. 30 km from the Doha Airport and approx. 20 km from the Doha Centre.


LOSAIL INTERNATIONAL CIRCUIT


Al Wusail,North Relief Road

P.O.Box 4611


www.circuitlosail.com


The route to the circuit from the Doha airport:


Drive through Al-Matar Street and turn right at Toyota Tower, then keep going through C-Ring Road. Keep driving along Corniche road all the way until reaching the Sheraton hotel then take a left towards City Centre.


Drive to Al-Wahda Street and turn right into Istiqlal Street. Keep straight then turn left going to Doha Golf Club. Turn to the right on the roundabout going north to Al-Khor Highway until you get to Losail International Circuit


GPS Circuit Entrance:


25°28'59.09"N, 51°27'22.89"E









Records


Season


Rider


Motorcycle


Time


Speed



MotoGP



Fastest Lap


2008


Jorge LORENZO (SPA)


Yamaha


1'53.927


170.0 km/h



Circuit Record


2008


Casey STONER (AUS)


Ducati


1'55.153


168.2 km/h



Best Pole


2008


Jorge LORENZO (SPA)


Yamaha


1'53.927


170.0 km/h



Top Speed


2009


Dani PEDROSA (SPA)


Honda


338.6 km/h



Moto2



Fastest Lap


2011


Stefan BRADL (GER)


Kalex


2'00.168


161.2 km/h



Circuit Record


2011


Alex DE ANGELIS (RSM)


Motobi


2'01.003


160.1 km/h



Best Pole


2011


Stefan BRADL (GER)


Kalex


2'00.168


161.2 km/h



Top Speed


2011


Bradley SMITH (GBR)


Tech 3


279.9 km/h



125cc



Fastest Lap


2008


Bradley SMITH (GBR)


Aprilia


2'05.242


154.6 km/h



Circuit Record


2008


Scott REDDING (GBR)


Aprilia


2'05.695


154.1 km/h



Best Pole


2008


Bradley SMITH (GBR)


Aprilia


2'05.242


154.6 km/h



Top Speed


2008


Stefan BRADL (GER)


Aprilia


241.5 km/h

2012 MotoGP calendar







2012 MotoGP calendar
08-04QatarLosail
29-04SpainJerez
06-05PortugalEstoril
20-05FranceLe Mans
03-06CatalunyaCatalunya
17-06Great BritainSilverstone
30-06NetherlandsAssen
08-07GermanySachsenring
15-07ItalyMugello
29-07United StatesLaguna Seca
19-08IndianapolisIndianapolis
26-08Czech RepublicBrno
16-09San MarinoMisano
30-09AragónMotorland
14-10JapanMotegi
21-10MalaysiaSepang
28-10AustraliaPhillip Island
11-11ValenciaValencia

Stoner: Lintasan Seperti Jerez Bikin Frustrasi





Jerez - Dengan tenaga lebih besar yang dimiliki motor 1.000cc, lintasan-lintasan tertentu seperti Jerez memunculkan problem tersendiri, sebagaimana yang dirasakan oleh Casey Stoner. Kenapa?


Musim ini para penikmat MotoGP akan sangat menantikan aksi para pebalap menggeber tunggangannya melebihi kecepatan 354 per jam di sirkuit-sirkuit cepat macam Losail, Catalunya, dan Mugello.

Di Losail yang memiliki lebar lintasan 12 meter, setidaknya ada trek lurus terpanjang yang membentang sampai 1.068 meter untuk para rider tancap gas.

Tak jauh berbeda halnya dengan Mugello, yang lebar lintasannya 14 meter dan memiliki trek lurus terpanjang sampai 1.141 meter. Sementara Catalunya meski hanya memiliki lebar resmi 12 meter, trek lurus terpanjangnya membentang sampai 1.047 meter.

Sirkuit-sirkuit cepat macam ketiganya niscaya akan menjadi pentas menarik buat para rider untuk adu cepat dengan motor 1.000cc. Namun, sebaliknya dengan lintasan dengan karakteristik lambat.

Di Jerez, misalnya. Sirkuit yang akan menjadi tempat seri balapan ke-2 itu memiliki lebar lintasan ketat, 11 meter, dengan trek lurus terpanjangnya "cuma" 607 meter.

Tidak heran kalau kemudian Jerez--dan sangat mungkin lintasan berkarakteristik serupa seperti Sachsenring yang punya lebar 12 meter dan trek lurus terpanjang 700 meter--bikin frustrasi Stoner selama sesi tes pra-musim selama tiga hari pekan lalu, kendati ia menyudahi tes dengan waktu tercepat.

"Lintasan seperti ini terlalu kecil, terutama untuk motor besar seperti ini. Anda tak butuh masuk ke gigi enam. Bahkan di Laguna Seca pun saya pikir kita masih akan bisa memiliki kecepatan lebih tinggi," tutur Stoner kepada MCN.

Laguna Seca yang disinggung si rider Honda memang cuma memiliki trek lurus terpanjang 453 meter, tetapi setidaknya lintasannya lebih lebar dari Jerez, yakni 15 meter.

"Di sini berkendara jadi bikin frustrasi karena harus terus menurunkan dan menaikkan kecepatan dari satu tikungan ke tikungan selanjutnya, dan tidak ada zona di mana Anda bisa mendayugunakan tenaga motor ini dengan baik."

"Ketika kami tiba di lintasan yang lebih terbuka, buatku akan lebih menarik karena aku jadi bisa mengeluarkan tenaga dari motor ini," simpul sang juara bertahan.

Rossi: Ducati Tak Bisa Seperti Ferrari





Milan - Valentino Rossi merasa Ducati memiliki persamaan dengan tim Formula 1 Ferrari. Meski begitu Ducati tak bisa berharap memperoleh hasil mengejutkan seperti yang didapat Ferrari di GP Malaysia.


Dalam tes yang dilakukan selama tiga hari pada 23-25 Maret lalu, Rossi memulai dengan mengecewakan karena waktunya nyaris terpaut dua detik dari pembalap tercepat.

Pada hari kedua ia terkendala cuaca, tetapi perubahan setelan motor di hari ketiga membuat pebalap Italia ini sukses memangkas waktunya dari pebalap tercepat, Casey Stoner untuk menutup tes di posisi keenam.

Rossi membandingkan situasi Ducati dengan tim Formula 1, Ferrari yang juga mengalami kesulitan dalam belakangan ini. Namun, tim 'Kuda Jingkrak' dengan pebalapnya Fernando Alonso secara mengejutkan bisa menjadi juara di Sepang akhir pekan lalu kendati hanya start dari posisi sembilan.

MotoGP 2012 akan dibuka di Qatar pada dua pekan ke depan. Rossi merasa Ducati tidak bisa mendapatkan hasil mengejutkan di Losail seperti yang didapat Ferrari.

"Saya tidak tahu apakah itu mungkin bagi kami bisa melakukan keajaiban semacam itu di Doha," ucap Rossi kepada Gazzetta dello Sport yang dikutip Autosport.

"Ini adalah situasi nyata saat ini: tidak terlalu menyenangkan seperti di (tes) Sepang pertama juga tidak putus asa seperti Sepang kedua," sambungnya.

"Saya mengatakan keapda (Filippo) Preziosi (manajer umum Ducati Corse) hal-hal apa saja yang tidak berhasil. Setelah tes pertama di Malaysia sesorang memiliki sejumlah ide bagus yang berubah menjadi hal buruk," sungut dia.

Rossi Sudah Siap untuk Seri Pembuka





Jerez - Valentino Rossi menyudahi sesi tes hari terakhir di Jerez dengan menempati posisi enam. Menilik catatan waktu, riderDucati itu mengaku cukup siap tampil di balapan pertama musim ini.


Musim lalu Rossi melakoni debutnya bersama Ducati dengan mengecewakan. Tanpa satu kemenangan pun, Rossi hanya bisa satu kali naik podium.

Pun begitu ia tetap optimistis menjelang musim keduanya. Ini tak lepas dari penggunaan rangka alumunium baru di Desmosedici GP12, yang performanya juga dipuji Rossi dalam tes periode I di Sepang.

Akan tetapi, kemajuan yang ia harapkan mengalami kendala dalam tes periode II di Sepang. Apalagi motornya juga mengalami masalah di tikungan, yang mana juga berlanjut dalam tes di Jerez.

"Sialnya kami bikin kesalahan di Sepang II akibat setelan motor yang buruk dan kami sedikit membayar kesalahan itu juga pada hari Jumat karena kami memulai dari titik tersebut," aku Rossi usai tes terakhir di Jerez, seperti dilansirCrash.

Dari tes selama tiga hari di Jerez, 23-25 Maret, Rossi memulai dengan tak memuaskan karena waktunya terpaut nyaris 2 detik dari pebalap tercepat. Pada hari kedua ia terkendala cuaca, tetapi perubahan setelan motor di hari ketiga membuatnya sukses memangkas waktu dari pebalap tercepat, Casey Stoner. Rossi kini hanya terpaut 0,953 detik dari rider tercepat dan menempati posisi keenam di hari terakhir.

"Perlahan-lahan, kami sampai ke potensi kami: Aku duduk di posisi enam, dan mencatatkan 1 menit 39,7 detik, yang mana catatan waktu bagus mengingat kami hanya mengendarai motor ini selama enam atau tujuh hari."

"Kami sudah mengganti setelan motor, pertama di bagian belakangnya lalu bagian depan, dan sekarang aku bisa masuk ke tikungan dengan cukup baik lagi. Aku kini bisa lebih mengambil 'risiko'," paparnya.

Dengan hasil tersebut kini Rossi pun menanti seri pembuka di Losail, Qatar, pada 8 April mendatang dengan optimistis. Di Losail sendiri, Rossi musim lalu cuma finis di posisi 7.

"Meski kami sangat sadar bahwa kami masih memiliki banyak pekerjaan di depan, jika kami melihat selisih dengan pebalap terdepan kami bisa bilang kalau kami sudah siap untuk balapan perdana," seru Rossi.

Hasil Tes Bikin Lorenzo Gembira





Jerez - Jorge Lorenzo tampaknya menatap seri perdana MotoGP dengan optimistis. Hal itu tak lepas dari rasa puas rider Yamaha tersebut atas hasil di dalam tes pra-musim terakhir sebelum musim balapan dimulai.


Dalam tes hari terakhir di Jerez, Minggu (25/3/2012), Lorenzo sempat menjadi satu-satunya rider yang bisa menembus kisaran waktu 1 menit 38 detik.

Di saat-saat terakhir, torehan waktu terbaik Lorenzo bisa dilebihi oleh juara musim lalu, Casey Stoner. Rider Honda itu jadi yang tercepat dengan selisih 0,173 detik dari Lorenzo.

Akan tetapi, itu tak mengurangi rasa puas Lorenzo. Pasalnya, dalam tes yang juga digunakan sebagai simulasi balapan tersebut ia membuat waktu-waktu memuaskan.

"Aku sangat senang karena kami mencoba membuat waktu lap bagus jadi pagi ini kami memakai ban belakang baru untuk menorehkan waktu 1 menit 38,9 detik, yang mana sangat bagus," kata Lorenzo di Crash.

"Sore harinya kami menajamkan performa motor untuk simulasi balapan yang berjalan sangat baik," lanjutnya gembira.

Dalam tes di Jerez tersebut, tiga rider Honda lainnya juga tampil menjanjikan di atas motor 1.000cc-nya masing-masing. Rekan setim Lorenzo, Ben Spies, ada di posisi empat, diikuti oleh dua pebalap Monster Yamaha Tec 3, Cal Crutchlow (posisi 5) dan Andrea Dovizioso (posisi 7).

"Secara umum kami sangat senang, bukan saja diriku, Ben juga sangat bersaing seperti hanya Cal dan Andrea. Kami memang mesti sedikit meningkatkan aspek pengereman, jika kami bisa melakukannya maka kami bisa menajamkan waktu," lugas Lorenzo.

Seri pertama MotoGP 2012 akan dimulai di Losail, Qatar, 8 April mendatang. Di kelas MotoGP, capaian terbaik Lorenzo di Losail adalah menjadi runner-up pada musim 2008, 2010, dan 2011, dan mengemas posisi pole pada musim 2008.

Stoner: Honda Bisa Lebih Baik Lagi





Jerez - Menjadi yang tercepat di hari ketiga sesi tes di Jerez membuat Casey Stoner menyapu bersih tiga ujicoba pra musim yang digelar. Meski terus berada di puncak, sang juara dunia yakin Honda tunggangannya masih bisa lebih baik.


Stoner sebelumnya telah menjadi pembalap tercepat di dua sesi tes yang digelar di Sepang, Malaysia. Dan di akhir pekan ini dia kembali menempatkan namanya pada posisi teratas dalam ujicoba yang digelar di Jerez.

Rangkaian hasil tersebut jadi indikasi bagus buat dia mempertahankan gelar jelang dimulainya musim 2012 pada 8 April mendatang di Losail. Puas dengan apa yang sudah didapat, Stoner menyebut kalau motornya masih bisa lebih baik lagi.

"Hari ini kami sangat puas dengan waktu tempuh lap yang kami dapat tapi saya pikir kami masih bisa meningkatkan motor sebelum balapan dimulai. Bagaimanapun, kami merasa kami membuat kemajuan di atas lintasan," sahut Stoner di Crash.

"Kami menjalani banyak putaran dan tes yang lebih lama untuk lebih memahami konsumsi bahan bakar dan hal-hal semacamnya dan secara umum kami puas dengan jalannya seluruh tes. Sekarang kami bisa balapan dengan benar-benar menikmatinya," tuntas Stoner.

Stoner Tercepat Usai Kalahkan Lorenzo





Jerez - Hari terakhir sesi tes MotoGP di Jerez memunculkan Casey Stoner sebagai pembalap dengan catatan waktu terbaik. Jagoan Honda itu mengalahkan Jorge Lorenzo di putaran terakhir yang dia lakukan.


Di Sirkuit Jerez, Minggu (25/3/2012) waktu setempat, catatan waktu terbaik yang dibuat Stoner adalah satu menit 38,780 detik. Sang juara dunia unggul tipis atas Lorenzo yang berada di urutan kedua dan menorehkan waktu satu menit 38,953 detik.

Sukses Stoner jadi yang tercepat mengulang sukses yang dia dapat pada hari pertama lalu, ketika itu dia berhasil mengalahkan Lorenzo. Sebagai catatan, di hari ketiga ini cuma Stoner dan Lorenzo yang catatan waktunya di bawah satu menit dan 39 detik. Demikian dikutip dari Crash.

Duduk di posisi tiga pada sesi ini adalah pembalap Honda lainnya, Dani Pedrosa. Rider asal Spanyol itu mencatatkan waktu satu menit 39,157 detik, atau lebih cepat 0,338 detik dari Ben Spies di urutan keempat.

Sementara di posisi lima dan enam berturut-turut bertengger Cal Crutchlow dan Valentino Rossi. Melengkapi posisi 10 besar adalah Valentio Rossi, Andrea Dovizioso, Nicky Hayden, Alvaro Bautista dan Stefan Bradl.

Hasil Tes Jerez, Hari Ketiga (Minggu 25 Maret 2012)

1 Casey STONER Repsol Honda Team 1:38.780
2 Jorge LORENZO Yamaha Factory Racing 1:38.953
3 Dani PEDROSA Repsol Honda Team 1:39.157
4 Ben SPIES Yamaha Factory Racing 1:39.495
5 Cal CRUTCHLOW Monster Yamaha Tech 3 1:39.585
6 Valentino ROSSI Ducati Team 1:39.733
7 Andrea DOVIZIOSO Monster Yamaha Tech 3
8 Nicky HAYDEN Ducati Team 1:39.919
9 Alvaro BAUTISTA San Carlo Honda Gresini 1:40.017
10 Stefan BRADL LCR Honda 1:40.098
11 Hector BARBERA Pramac Racing Team 1:40.287
12 Karel ABRAHAM Cardion AB Motoracing 1:40.579
13 Randy DE PUNIET Power Electronics Aspar 1:40.601
14 Aleix ESPARGARO Power Electronics Aspar 1:41.645
15 Danilo PETRUCCI Came Iodaracing Project 1:41.926
16 Franco BATTAINI Ducati Team 1:42.057
17 Colin EDWARDS NGM Mobile Forward Racing 1:42.073
18 Mattia PASINI Speed Master 1:42.184
19 Michele PIRRO San Carlo Honda Gresini 1:42.212
20 James ELLISON Paul Bird Motorsport 1:42.437
21 Ivan SILVA Avintia Racing MotoGP 1:42.446
22 Yonny HERNANDEZ Avintia Racing MotoGP 1:42.906

Hayden Jadi yang Tercepat di Hari Kedua





Jerez - Pebalap Ducati Nicky Hayden keluar sebagai yang tercepat di hari kedua tes resmi MotoGP di Jerez. Namun, ujicoba kali ini kurang berjalan maksimal karena cuaca yang kurang bersahabat.


Dilansir Autosport, trek cukup lembab dengan kondisi berangin dan dingin sehingga tidak banyak aktivitas yang terjadi hingga tengah hari setelah hujan cukup deras sempat membuat lintasan basah.

Dalam tes yang berakhir Minggu (25/3/2012) dinihari WIB, Hayden mencatatkan waktu terbaik dengan 1 menit 40,755 detik dalam kondisi trek yang nyaris kering menjelang penutupan.

Hayden nyaris unggul sedetik dari penghuni posisi kedua Karel Abraham yang membela Cardion AB Motoracing. Ben Spies, yang melahap 26 lap melengkapi tiga besar dengan catatan 1 menit 41,726 detik diikuti Alvaro Bautista dan Hector Barbera.

Sementara Jorge Lorenzo (Yamaha), duo Honda Casey Stoner dan Dani Pedrosa, Valentino Rossi (Ducati) dan duo Tech 3 Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso memilih tidak melanjutkan tes meski kondisi lintasan cukup memadai. Stoner bahkan cuma membukukan tiga lap saja di sesi kali ini.


Hasil tes MotoGP Jerez Hari Kedua

1. Nicky Hayden Ducati 1m40.755s
2. Karel Abraham Cardion Ducati 1m41.661s + 0.906s
3. Ben Spies Yamaha 1m41.726s + 0.971s
4. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m42.711s + 1.956s
5. Hector Barbera Pramac Ducati 1m43.288s + 2.533s
6. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 1m43.613s + 2.858s
7. Franco Battaini Ducati 1m44.264s + 3.509s
8. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m44.761s + 4.006s
9. James Ellison Paul Bird Aprilia 1m44.969s + 4.214s
10. Danilo Petrucci Ioda Aprilia 1m45.336s + 4.581s
11. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m47.968s + 7.213s
12. Dani Pedrosa Honda 1m49.822s + 9.067s
13. Jorge Lorenzo Yamaha 1m50.088s + 9.333s
14. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m51.127s + 10.372s
15. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m51.702s + 10.947s
16. Mattia Pasini Speed Master Aprilia 1m51.772s + 11.017s
17. Stefan Bradl LCR Honda 1m51.778s + 11.023s
18. Casey Stoner Honda 1m51.856s + 11.101s
19. Valentino Rossi Ducati 1m51.910s + 11.155s
20. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m52.397s + 11.642s
21. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m57.718s + 16.963s
22. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki

Lorenzo Ingin Pensiun di Yamaha





Jerez - Tampaknya Yamaha akan jadi satu-satunya tim yang pernah diperkuat Jorge Lorenzo dalam kariernya di MotoGP. Sebab rider Spanyol itu menegaskan jika dirinya ingin pensiun bersama 'Tim Garpu Tala' itu.




Lorenzo sudah empat tahun memperkuat Yamaha sejak debutnya di MotoGP pada tahun 2008. Sebelumnya ia turun menunggangi Honda (2005) dan Aprilia (2006-2007) saat turun di kelas 250cc.




Sejak kemunculannya di kelas balap motor primer ini, Lorenzo tak butuh waktu lama untuk menancapkan kukunya sebagai salah satu pebalap papan atas. Di musim pertamanya ia memang "finis" di urutan keempat tapi gelar Rookie of The Year berhasil disabetnya.




Masuk di musim kedua ia mampu menjadi lawan tangguh untuk rekan setimnya dulu, Valentino Rossi, sebelum akhirnya tampil sebagai runner-up. Hingga akhirnya gelar juara dunia pertama kalinya direbut musim 2010




Musim lalu Lorenzo memang tidak bisa tampil maksimal dan harus kehilangan mahkota juara, setelah kalah bersaing dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner. Dan tahun 2012 (mungkin) akan jadi tahun terakhir Lorenzo karena kontraknya akan habis akhir musim.




Namun, Lorenzo sebelumnya menegaskan jika ingin menandatangani kontrak baru dan baru saja pemuda 24 tahun itu menegaskan kesetiaan dan komitmennya untuk bisa mengakhiri karier bersama pabrikan asal Jepang itu.




"Ketika aku datang ke Yamaha pada 2008, aku merasa aku seperti dalam sebuah keluarga. Ambisi mereka sangat bagus. Kami punya motor yang sempurna dari 2008 hingga 2010. Tahun lalu sangatlah sulit . Kami tidak punya motor yang kompetitif. Tapi secara umum kami selalu punya paket (motor) yang sangat bagus," urai Lorenzo di Autosport.




Berbekal 2012 YZR-M1 yang kini berkapasitas 1.000cc, Lorenzo pun mulai menuai optimisme tinggi jika ia dapat bersaing dengan Stoner dan Honda untuk merebut kembali titel juara.




"Pilihan pertamaku adalah Yamaha. Aku ingin mengakhiri karier di Yamaha. Jika motor kompetitif musim ini. aku tidak berpikir punya motivasi besar untuk pindah tim," tandas Lorenzo.





Jerez - Casey Stoner masih menunjukkan dominasinya di sesi tes pra musim. Ia membuka tes MotoGP di Jerez dengan jadi tercepat di hari pertama.


Sesi tes di Jerez kali ini adalah yang terakhir dari serangkaian tes pra musim. Tes di Jerez dihelat tiga hari sampai hari Minggu lusa. Di Sepang awal bulan ini juga diadakan tes dan Stoner jadi yang terbaik di sana.

Tanda-tanda Stoner masih mungkin akan mempertahankan titel juara dunianya terlihat ketika rider Repsol Honda itu tampil sebagai yang tercepat di hari pertama tes, Jumat (23/3/2012) malam WIB.

Stoner berhasil mencatat waktu tercepat yakni 1 menit 39,146 detik di lap terakhirnya untuk melampaui waktu milik rivalnya, Jorge Lorenzo, dari Yamaha Factory Racing, dengan selisih waktu 0,273 detik.

Lorenzo sempat lama berada di posisi pebalap tercepat setelah melahap 76 lap. Stoner sendiri mengitari sirkuit selama 54 kali.

Di bawah Stoner dan Lorenzo ada Dani Pedrosa dengan waktu 1 menit 39,579 detik. Rekan setim Lorenzo, Ben Spies di urutan keempat dan Cal Crutchlow dari Yamaha Monster Tech 3 melengkapi posisi lima besar.

Juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi, yang menunggangi Ducati Desmodici GP 12 mengakhiri hari pertama di urutan ke-9 dengan 1 menit 40,920 detik. Ia kalah dari rekan setimnya, Nicky Hayden, yang duduk di urutan ke-6 dengan 1 menit 40,512 detik.

Hasil Tes MotoGP Jerez Hari Pertama

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 39.146s (Lap 54/54)
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 39.419s (46/76)
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 39.579s (40/60)
4. Ben Spies USA Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 39.984s (44/71)
5. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 40.130s (60/74)
6. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 40.512s (60/77)
7. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 40.545s (49/56)
8. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 40.665s (45/46)
9. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 40.920s (51/64)
10. Stefan Bradl GER LCR Honda (RC213V) 1m 40.983s (48/64)
11. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART)* 1m 41.015s (35/39)
12. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 41.388s (66/72)
13. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 41.603s (55/71)
14. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART)* 1m 42.293s (52/59)
15. Franco Battaini ITA Ducati Test Rider (GP12) 1m 42.403s (5/72)
16. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW)* 1m 42.462s (47/56)
17. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda)* 1m 42.655s (43/49)
18. Danilo Petrucci ITA Came Iodaracing (Ioda-Aprilia)* 1m 42.750s (19/39)
19. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART)* 1m 43.006s (17/59)
20. Yonny Hernandez COL Avintia (FTR-Kawasaki)* 1m 43.437s (48/49)
21. James Ellison GBR PBM (ART)* 1m 43.477s (60/61)
22. Ivan Silva ESP Avintia (FTR-Kawasaki)* 1m 44.025s (60/60)

Dovizioso Sukses Bikin Kaget Tech 3





Paris - Potensi yang telah diperlihatkan Andrea Dovizioso ternyata mengejutkan tim barunya, Monster Yamaha Tech 3. Apalagi inilah musim debutnya menunggangi Yamaha.


Sepanjang kariernya membalap, Dovi--sapaan akrabnya--selalu berada di atas motor Honda. Bersama Honda pula ia menjuarai kelas 125cc di 2004, menjadi runner-up 250cc dua musim beruntun pada 2006 dan 2007, dan terakhir finis di posisi tiga klasemen pebalap MotoGP 2011.

Musim depan, rider Italia itu akan ganti haluan dengan membela panji Yamaha. Meski memiliki tantangan baru, potensi yang ia tunjukkan di dalam sesi tes pra-musim terbilang memuaskan.

Di dalam tes hari terakhir di Sepang pada awal bulan Maret ini, Dovi bahkan berhasil menorehkan waktu terbaik ketiga di belakang dua rider Honda, menjadikannya pebalap Yamaha dengan waktu terbaik, melampaui Ben Spies dan Jorge Lorenzo. Ini Dovi lakukan dengan kondisi belum 100% karena bulan Januari lalu mengalami patah tulang selangka.

"Kami semua tahu betapa tingginya level Andrea, tapi saya tetap sedikit kaget dengan kecepatannya. Sangatlah menyenangkan melihatnya sudah menjadi pebalap tercepat Yamaha di atas kertas dan bersaing dengan Jorge setelah waktu (adaptasi) yang minim," kata bos Monster Yamaha Tech 3 Herve Poncharal kepada MCN.

Poncharal pun optimistis Dovi akan bisa tampil lebih baik lagi seiring dengan waktu, setelah ia semakinnyetel dengan mesin 1.000cc YZR-M1.

"Saya percaya ia akan tampil jauh lebih baik karena saat ini belum mendapatkan 'rasa' yang pas 100% dengan motornya dan bagaimana cara terbaik mengendarainya," simpul Poncharal.