CHEAT NK WORK APRIL 2012

Turtor :

F1 : 50000 Batu/Hari
F2 : mendapatkan Kostum orange per hari
F3 : Semua Kostum dan PET +18
F4 : 100 Gold/Hari

Caraa Penggunaannya :
-DOWnload CHEAT YA
-KLIK CHEAT nya 2x
-Dan masukan NINja KITA anda TUNGGU sampai Selesai
-TEKAN DEH cheat YG anda Inginkan

NB : Klw belum berhasil coba cachenya d clear dlo... klw masih tdk bisa itu brarti masalah dari komputer anda ^_^




Mohon maaf bila masih ada kekurangan ^_^

Langsung AJ SEDOT GAN :
http://www.ziddu.com/download/19136079/CheatNinjaKitaINjetor.rar.html

Rossi: Musim Ini Bisa Lebih Buruk daripada 2011





Losail - Musim perdana Valentino Rossi di Ducati berjalan mengecewakan. Dengan startyang buruk di Qatar, Rossi mengakui prestasinya pada musim ini bisa saja lebih mengecewakan.

Musim lalu, Rossi finis di urutan ketujuh klasemen akhir pebalap dengan 139 poin. Dari 18 seri, pebalap Italia ini cuma naik podium sekali.

Rossi sempat optimistis akan mendapatkan hasil lebih oke pada musim ini. Dengan kapasitas motor yang lebih besar, 1.000cc, dia yakin bisa lebih kompetitif. Apalagi, motor Desmosedici GP12 andalannya menunjukkan hasil lumayan di sejumlah sesi tes.

Akan tetapi, Rossi ternyata masih juga belum bisa melepaskan diri dari masalah dengan motornya. Di seri pembuka di Qatar, dia cuma finis di urutan kesepuluh. Capaiannya lebih jelek daripada rekan setimnya, Nicky Hayden, yang bisa menuntaskan lomba di posisi keenam.

"Saya tak bisa mengendarai motor ini, saya tak bisa membuat perbedaan. Saya bahkan tak bisa mengimbangi kecepatan Hayden, di mana biasanya saya bisa melakukan itu," aku Rossi kepada Mediaset.

Diakui Rossi, dirinya kini pesimistis bisa bersaing dengan pebalap-pebalap top pada musim ini. Juara dunia tujuh kali ini malah khawatir prestasinya akan merosot.

"Mungkin kami akan lebih buruk dibandingkan musim lalu karena kami mengalami kemunduran. Apa yang bisa saya katakan. Saya ingin jujur. Saya tak bisa mengendarai motor ini dengan baik, bahkan dibandingkan dengan pebalap-pebalap Ducati lainnya," ungkap Rossi.

"Kami kehabisan harapan tahun lalu. Tapi, saya tak ingin mengekspos diri saya seperti yang saya lakukan tahun lalu, dengan berpikir dan berharap pengembangan sasis kedua akan menghasilkan kemajuan," tandasnya.

Finis Keempat Puaskan Crutchlow





Losail - Cal Crutchlow mengaku puas dengan capaiannya di balapan MotoGP Qatar. Pebalap Monster Yamaha Tech 3 ini pun berharap bisa lebih baik di seri-seri selanjutnya.

Start dari posisi ketiga, Crutchlow akhirnya menuntaskan lomba di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB, di urutan keempat. Dia ada di belakang Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner.

"Saya pikir kami sudah membuat banyak kemajuan selama musim dingin dan memasuki musim ini," ungkap Crutchlow di situs resmi MotoGP.

"Kalau ada orang bilang Anda akan start dari barisan terdepan dan finis di posisi empat pada balapan pertama, maka saya akan menerimanya. Kami akan bekerja lagi dari sini dan lihat saja kami bisa sampai mana," jelasnya.

Dalam balapan di Losail, Crutchlow terlibat persaingan sengit dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso.Rider asal Inggris ini akhirnya melewati Dovizioso di lap ke-17.

"Saya sebenarnya bisa melewati Andrea sedikit lebih awal. Tapi, karena jauhnya jarak dengan pebalap-pebalap terdepan, saya pikir tak ada gunanya saya melakukan itu lebih awal. Anda tak akan pernah bisa mengejar mereka dan mungkin malah menghancurkan ban," kata Crutchlow.





Losail - Dani Pedrosa menyebut bahwa finis di posisi kedua sudah merupakan hasil yang luar biasa untuknya. Apalagi jika mengingat motornya belum maksimal sampai sesi kualifikasi kemarin.

Di sesi kualifikasi, Minggu (8/4/2012) dinihari WIB, Pedrosa hanya bisa mencapai urutan ketujuh. Namun, hasil tersebut tidak membuatnya tampil buruk di balapan, Senin (9/4) dinihari WIB. Kendati memulai balapan dari urutan tujuh, ia berhasil merangsek naik ke urutan tiga di awal balapan dan akhirnya bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner sepangang balapan.

"Saya dan motor saya punya banyak masalah akhir pekan ini. Sampai akhirnya ketika kami tampil buruk di kualifikasi," ujar Pedrosa diAutosport.

"Pada pagi hari, segalanya berjalan lancar lagi ketika kami melakukan pemanasan dan kami pun mampu tampil bagus di balapan serta menorehkan catatan waktu yang bagus juga."

"Start balapan adalah kunci bagi saya, saya mampu memulainya dengan baik. Lalu, saya berada di posisi ketiga saat balapan, mencoba untuk tidak tertinggal jauh dari para pembalap terdepan."

Ia sempat bertarung dengan Lorenzo untuk memperebutkan posisi kedua, sebelum akhirnya Stoner, yang berada di posisi paling depan, kehilangan kecepatan.

"Pada akhirnya, ada masalah pada Casey. Kecepatannya mulai menurun, saya dan Jorge pun mulai mengejarnya."

"Jorge kemudian terbukti lebih pintar ketika dia memutuskan untuk melewati Casey. Saya pun tertahan bersama Casey selama satu lap," tukasnya.

Pedrosa kemudian berhasil menyalip Stoner beberapa lap menjelang akhir. Ia pun finis di urutan kedua, yang mana menurutnya sebuah hasil yang sulit dipercaya, mengingat masalah yang dimilikinya sepanjang akhir pekan.

"Posisi kedua adalah hasil yang sulit dipercaya jika melihat semua masalah yang ada. Sayangnya, saya tidak menang--saya nyaris mendapatkannya. Tapi, saya harus berterima kasih kepada tim."

Tangan Stoner Sempat Mati Rasa





Losail - Casey Stoner kehilangan posisi terdepan hanya beberapa lap menjelang finis. Seusai balapan, ia mengaku bahwa tangan kanannya mati rasa sehingga ia kehilangan kendali penuh atas motornya.

Stoner yang mengawali balapan di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB, dari posisi dua, berhasil memberikan tekanan kepada Jorge Lorenzo selepas start. Posisi Stoner sempat disalip oleh Dani Pedrosa, sebelum akhirnya ia berhasil mengklaim kembali posisinya dan menyalip Lorenzo di lap kelima.

Stoner pun tampak tak terkejar sekalinya berada di depan. Ia bahkan bisa menciptakan keunggulan hingga 2,1 detik atas Lorenzo. Tetapi, beberapa lap menjelang balapan usai, kecepatannya tampak menurun dan motornya tampak bergetar ketika memasuki tikungan. Alhasil, ia pun dilewati Lorenzo dan Pedrosa sehingga hanya finis di urutan ketiga.

"Semuanya bermula sangat awal, satu lap sebelum saya memimpin balapan. Ketika itu saya sudah mulai merasakan mati rasa di tangan saya dan tangan kanan saya menegang," ungkapnya di Autosport.

"Setelah saya memimpin selama beberapa lap, saya mulai merasakan masalah dengan tekanan pada tangan saya. Saya mulai kehilangan cengkraman, dan kehilangan semua tekanan."

"Jadi, saya mulai membalap dengan halus dan tidak seagresif biasanya," tukasnya.

Stoner jelas kecewa dengan hasil tersebut. Ia menyebut, rasanya seperti membiarkan kemenangan itu berlalu begitu saja.

"Saya sedikit kecewa. Saya merasa seperti pebalap terbelakang, membiarkan semuanya lewat begitu saja dan berjalan dengan pelan."

"Saya tidak punya kecepatan. Saya tak bisa mengendalikan motor dengan baik dan tidak bisa berbuat apa-apa," sesalnya.





Losail - Jorge Lorenzo berhasil mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini di Sirkuit Losail, Senin (9/4/2012) dinihari WIB. Kendati demikian, Lorenzo mengaku bahwa balapan tersebut berjalan sulit untuknya.

Pada balapan malam yang merupakan seri pembukamusim ini tersebut, Lorenzo mengawali balapan dengan baik. Menempati pole position, pebalap tim Yamaha itu berhasil mempertahankan posisinya selepas start, kendati ditempel ketat oleh Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Keunggulannya atas duo Honda itu hanya bertahan sampai lap kelima, ketika Stoner melewatinya. Setelahnya, pebalap asal Australia itu menciptakan jarak yang cukup jauh atas Lorenzo.

"Ini seperti balapan tahun 2010 bagi saya. Di pertengahan balapan, saya berpikir bahwa mustahil untuk memenangi balapan ini," akunya seperti dilansirAutosport.

Jaraknya dengan Stoner yang sempat mencapai angka dua detik itu kemudian perlahan-lahan memendek. Motor Stoner tampak mengalami masalah dan bergetar ketika menikung, Lorenzo dan Pedrosa pun berhasil memanfaatkannya.

Pada akhirnya, Lorenzo berhasil mengklaim kembali posisi terdepan dan Stoner harus puas finis di urutan ketiga.

"Kemenangan ini adalah karena saya tak pernah menyerah. Saya selalu menekan, menekan, dan menekan. Tapi, ini juga karena Casey sedikit kehilangan kecepatannya. Jadi, saya berusaha terus menekannya," tukas Lorenzo.





Losail - Kemenangan Jorge Lorenzo di Sirkuit Losail tidak didapat dengan mudah. Pebalap asal Spanyol itu harus berusaha keras memenangi duel dengan Dani Pedrosa dan Casey Stoner yang tampil tidak kalah bagus.

Pada balapan yang berlangsung Senin (9/4/2012) dinihari WIB, Lorenzo memulai balapan dengan baik. Posisinya sempat disalip Stoner dan kemudian disalip lagi oleh Pedrosa. Namun, pada akhirnya, Lorenzo berhasil kembali ke urutan terdepan untuk mengklaim 25 poin pertamanya musim ini.

Jalannya Balapan

Lorenzo yang menempati pole position memulai balapan dengan cukup baik. Ia berhasil mempertahankan posisinya, meski ditempel ketat oleh Stoner dan Dani Pedrosa.

Pedrosa yang start dari urutan ketujuh berhasil merangsek naik dan melewati Stoner. Ia pun berada di posisi kedua di belakang Lorenzo.

Namun, perlahan tapi pasti, Stoner berhasil menemukan kecepatannya. Setelah menyalip Pedrosa, pebalap asal Australia itu kemudian mengungguli Lorenzo dalam adu cepat di trek lurus.

Setelahnya, Stoner berhasil mempertahankan keunggulannya dengan baik. Ia mampu mengungguli Lorenzo dengan keunggulan 2,1 detik. Meski kemudian Lorenzo berhasil memperkecil selisihnya lagi menjadi 1,9 detik.

Duel tak kalah menarik terjadi di belakang ketiganya, yang mana melibatkan Andrea Dovizioso dan Cal Cruchlow. Keduanya dari tim Yamaha Tech 3.

Dovizioso yang start dari urutan enam mendapatkan perlawanan ketat dari sang rekan setim--yang start dari urutan ketiga. Dovizioso sempat berada di urutan keempat, namun Crutchlow berhasil menyalipnya di lap ke-17.

Sejak saat itu, Cructhlow tampak sulit untuk disalip oleh Dovizioso, kendati posisi keduanya tampak tidak terpaut jauh.

Sementara itu, Valentino Rossi mengalami nasib yang cukup sial. Start dari urutan 12, motor Rossi sempat menyasar keluar lintasan di lap-lap awal. Posisinya sempat turun, namun ia berhasil memperbaikinya dan berada di urutan kesepuluh setelah melewati Ben Spies.

Di barisan depan, keunggulan Stoner mulai mengendur seiring masalah yang tampak pada bannya dan juga motornya yang bergetar. Di belakangnya, Pedrosa berhasil menyalip Lorenzo untuk mengklaim posisi kedua. Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Lorenzo kembali berhasil mengklaim urutan dua pada lap ke-19.

Tepat pada lap ke-20, Lorenzo akhirnya berhasil menyalip Stoner, dan dari sini pebalap Yamaha itu tampak tak terkejar. Ia berhasil menciptakan jarak sekitar 1,1 detik di depan peringkat kedua.

Sial bagi Stoner, setelah kehilangan posisi terdepan, ia kemudian disalip juga oleh Pedrosa. Juara dunia MotoGP tahun lalu itu pun harus puas mengakhiri balapan di urutan kedua.